Desember 23, 2024

Jakarta,– Interpol Bhayangkara //
Sejumlah pemuda mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Sumatera Selatan (Gemasela) datangi Kejasaksaan Agung untuk meminta supervisi penanganan kasus korupsi akuisisi PT Satria Bahana Sejahtera oleh PT Bukit Asam.

Mereka melakukan aksi demonstrasi depan gedung Kejaksaan Agung, Jl. Sultan Hasanuddin No. 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (13/01/2023).

Selain orasi mereka membawa spanduk bertuliskan “Selamatkan Kekayaan Alam Sumsel Dikelola oleh PT BA yang Dipenuhi Koruptor, Kejagung Perintahkan Kejati Sumsel untuk Usut Tuntas Kasus Korupsi Akuisisi PT Satria Bahana Sejahtera oleh PT Bukit Asam dan Tersangkakan semua yang Terlibat”.

Dalam orasinya, koordinator aksi Satria Faqih menyampaikan bahwa kasus korupsi yang terjadi di PT BA harus mendapat atensi khusus dari Kejagung.

“Koruptor tidak boleh lolos dari jeratan hukum dan harus dipenjarakan,” kata Satria depan Kejagung.

Satria mengutuk pengelolaan tambang di Sumsel oleh PT BA yang dipenuhi dengan praktek korup.

“Ini bukti bahwa kekayaan alam di Sumsel ternyata dicuri oleh oknum pejabat PT BA yang korup,” jelasnya.

Satria mendesak Kejagung segera perintahkan Kejati Sumsel untuk menangkap semua koruptor akuisisi PT Satria Bahana Sejahtera oleh PT Bukit Asam.

“Kajagung perintahkan Kejati Sumsel, harus masuk semua pelakunya,” ucapnya.

Sebagai informasi, Kejati Sumsel sedang mengusut korupsi akuisisi PT Satria Bahana Sarana oleh PT BA dan kantor PT BA sudah digeledah dalam rangka mengumpulkan barang bukti.

Labih lanjut, Satria memastikan akan terus mengawal kasus tersebut karena dikhawatirkan akan terjadi kongkalikong atau pengondisian perkara.

“Kami siap demo berjilid-jilid untuk meminta Kejagung turun tangan karena bukan tidak mungkin kasus ini akan hilang tanpa bekas,” tutup Satria. (Team).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *