Desember 23, 2024

Jakarta,– Interpol Nhayangkara //
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turun ke Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan untuk mengusut dugaan korupsi yang terjadi di Dinas PU Bina Marga dan Cipta Kaya. Tuntutan itu disampaikan oleh sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Antikorupsi (G-Maki).

Mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (16/1/2023).

Dalam orasinya, koordinator aksi Rahmat Bayani menyampaikan keprihatinan karena banyaknya dugaan terjadinya korupsi di Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Lahat.

“Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya seakan menjadi sarang koruptor. Indikasinya sangat kuat. KPK harus bongkar,” kata Rahmat depan KPK.

Bukan hanya itu, Rahmat menduga adanya fee proyek yang mengalir ke Bupati Lahat Cik Ujang.

“Bukan rahasia umum lagi, kalau proyek Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya di mana pun di Indonesia sering bermasalah dengan hukum artinya sangat berpotensi terjadinya korupsi dan sama halnya dengan di Kabupaten Lahat bahwa ada dugaan kuat telah terjadi korupsi dan diduga mengalir juga ke Bupati Cik Ujang,” ungkapnya.

Rahmat mendesak KPK untuk periksa Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya dan Bupati Lahat Cik Ujang.

“Kepala Dinas dan Bupatinya harus diperiksa. Audit dan periksa aliran kekayaan keduanya,” ujarnya.

Terakhir, Rahmat memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi sampai KPK membersihkan Kabupaten Lahat dari dugaan banyaknya kasus korupsi.

“Demi kebaikan Lahat, kami siap demo berjilid-jilid sampai Kadis dan Bupati diperiksa oleh KPK dan agar Lahat bersih dari dugaan banyaknya kasus korupsi,” tutup Rahmat.(Team).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *