Palembang,– Interpol Bhayangkara //
Sejumlah pemuda mengatasnamakan Gerakan Aktivis & Mahasiswa Antikorupsi (GAMAK) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan pengaturan pemenang lelang proyek rehabilitas kantor Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2023 senilai Rp. 14 miliar.
Mereka melakukan aksi demonstrasi depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (13/03/2023).
Menurut koordinator aksi, David, proyek tersebut sangat fantastis dan sarat dengan adanya tindak pidana korupsi.
Apalagi, kata David, pemenang proyek tersebut merupakan perusahaan yang memiliki rekam jejak buruk.
“Sangat mencurigakan kalau proyek ini menjadi bancakan. Nilainya sangat fantastis mencapai 14 miliar lebih dan yang menjadi indikasi kuat telah terjadi pengaturan pemenang tender karena pemenangnya adalah perusahaan yang punya rekam jejak jelek namun karena punya kedekatan dengan pejabat sehingga jadi pemenang,” kata David depan KPK.
David menyampaikan penolakannya terhadap proyek tersebut bahkan bila dilanjutkan maka KPK harus turun tangan untuk menginvestigasi dan mengaudit anggarannya.
“Proyek ini harus ditolak, buat apa gedung mewah kalau pelayanannya tidak baik. Semestinya diprioritaskan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk berobat,” ungkapnya.
“Kalau dipaksakan diteruskan, maka harus diselidiki. Dari proses lelang saja sudah diduga ada kongkalikong. Jangan sampai ini menjadi bancakan para koruptor,” lanjutnya.
David memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi sampai KPK mengusut proyek yang menelan anggaran sangat besar itu.
“Pokoknya KPK harus selidiki. Kami (GAMAK) siap turun aksi berjilid-jilid di depan KPK,” tutup David. (Hb/Team).