
Soe-Interpolbhayangkara.com-Kehadiran sejumlah pejabat teras daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang bertepatan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati TTS ditengah efisiensi anggaran daerah, sontak dipertanyakan publik.
Ironinya, kehadiran sejumlah pejabat tersebut, diduga kuat menggunakan biaya perjalanan dinas daerah yakni surat perintah perjalanan dinas (SPPD) Pemerintah Daerah Kabupaten TTS.
Mirisnya, perjalanan dinas sejumlah pejabat teras daerah dipertanyakan, karena selama keluar daerah, siapa yang menangani urusan pemerintahan daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan selama para pejabat berada di Ibu Kota Negara.
Yang disayangkan, dana perjalanan dinas yang dipakai para pejabat teras, ditengah kondisi keuangan daerah yang sedang tidak baik-baik saja, justru nilainya sangat fantastis dan terkesan menghina kondisi masyarakat dan daerah kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Hanya untuk menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati TTS periode 2025-2030.
Anehnya, anggaran perjalanan dinas pejabat teras daerah lancar ke Jakarta berkedok konsultasi. Namun gaji bagi 40 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) belum dibayarkan, karena alasan ketiadaan anggaran.
Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 1 tahun 2025 tentang efesiensi belanja pelaksaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun 2025 dan surat Gubernur NTT nomor 900.1.1/202/BKUD5 tanggal 30 januari 2025 tentang pelaksanaan Inpres nomor 1 Tahun 2025 tentang pelaksanaan APBD Tahun 2025 dengan tegas mengurangi perjalanan dinas sebesar 50%.
Informasi yang dihimpum media ini, pelantikan kepala daerah secara kolektif, tentu menjadi beban anggaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Lalu apakah benar APBD TTS juga turut berkontribusi juga soal pengadaan pakian pelantikan dan biaya seremoni?. Jika benar maka wajar, namun SPPD bagi sejumlah pejabat terkesan pemborosan.
Informasi terkait kehadiran sejumlah pejabat teras daerah di Istana Negara Jakarta, bertepatan dengan pelantikan Bupati – Wakil Bupati TTS pada Kamis, 20 Februari 2025.
Hal ini diketahui setelah beredar video dan foto dimedia sosial yang memperlihatkan sejumlah pejabat daerah sedang santai dan foto bersama Bupati-Wakil Bupati TTS saat syukuran dan ramah tamah usai pelantikan di Arom Resto Cafe Jakarta Pusat.
Anehnya, jabatan eselon selevel Kepala Dinas Kominfo Kabupaten TTS yang secara struktural berkordinasi dengan Asisten dua, tapi justru Asisten satu juga ikut berkonsultasi.
Hal ini lantas timbul kekhawatiran publik, karena keuangan daerah yang sedang tidak baik baik saja. Sejumlah pejabat daerah dengan bangganya, leha-leha menikmati uang daerah berkedok konsultasi dinas keluar daerah.
Menanggapi hal ini, sumber yang tidak ingin identitasnya disebutkan dalam pemberitaan ini, mempertanyakan perjalanan dinas para pejabat tersebut, bertepatan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati TTS.
“Kemendesakan apa, pejabat daerah ramai-ramai ke Jakarta bersamaan dengan pelantikan. Urusan dinas atau? Undangan hanya Ketua DPRD dan Sekda. Asisten, Kepala Dinas, Kasubag tinggalkan dinas dan ke Jakarta urusannya apa? Ikut pelantikan lalu siapa yang urusan pemerintahan. Ini pemborosan anggaran ini, semua jalan siapa yang tanda tangan SPPD”, tanya sumber kepada media ini Kamis, (26/02/2030)
Sumber terpercaya media ini menyayangkan, perjalanan dinas para pejabat ditengah kemiskinan ekstrem, stunting serta pendapatan asli daerah (PAD) yang rendah. Selain itu, persoalan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur serta hal lain yang membutuhkan perhatian serius dan intervensi anggaran pemerintah.
“Keuangan daerah dihadapkan dengan berbagai masalah. Para pejabat menikmati perjalanan dinas mewah ke Jakarta, ini seperti menghina daerah dan masyarakat TTS,” ungkap sumber dengan nada kesal
Perjalanan dinas ini dinilai sebagai konspirasi ditengah kondisi keuangan daerah yang tidak stabil. Dengan mengesampingkan kebutuhan masyarakat.
“Ini jelas menunjukkan bahwa prioritas pemerintah daerah tidak sejalan dengan kebutuhan rakyat”, tegas sumber
Informaai sejumlah pejabat teras daerah Kabupaten TTS yang diketahui berpergian ke Ibu Kota Negara dengan SPPD, bertepatan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati TTS diantaranya:
1). Staf Ahli Bidang Kesra Apris Manafe, SE. 2). Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Jakop E.P Benu,ST. MT. 3). Asisten Administrasi dan Pemerintahan Denny Nubatonis, S.Sos, M.Si. 4). Asisten Administrasi Umum Agnes L. Fobia,S.Sos, M.Si. 5). Plt. Asisten Ekonomi Pembangunan Yohanis Lakapu, SE.
6). Kadis Sosial Nikson Nomleni, SH, M.Si. 7). Kadis Kominfo Octa B. Tallo. 8). Kaban Kesbangpol George M.M. Mella, SH.M.Si. 9). Kadis Lingkungan Hidup Daerah Lens Liu, ST. 10). Kadis PRKP Otnial Talo Tahun, ST. 11). Kabag Pem. Drs. Andre Penturi, M.Si. 12). Kabag Umum Jamori Liunokas, S.Sos. M.Si. 13). Kabag Protokol Yohanis Asbanu, S.Pt. Selain ketiga belas nama tersebut, ada sejumlah nama pejabat yang turut hadir namun tidak disebutkan.
Hingga berita ini ditayang, para pejabat yang dihubungi media ini melalui nomor contak pribadi tidak merespon.