Januari 7, 2025

Soe, INTERPOLBHAYANGKARA.COM – Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, dipenuhi suasana hangat di awal tahun 2025. Yusinta Ningsi Nenobahan, Srikandi DPP PKB asal TTS, kembali ke tanah kelahirannya membawa misi mulia bersama suaminya dan tim Yayasan YNS (Yayasan Yusinta Ningsi Sejahtera). Kedatangan mereka bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi dipenuhi semangat berbagi kasih kepada masyarakat di TTS.

“Bagi saya, kembali ke TTS bukan hanya untuk berkumpul dengan keluarga, tetapi juga untuk berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan,” ungkap Yusinta saat diwawancarai wartawan di sekretariat DPC PKB TTS.

Yusinta mendirikan Yayasan YNS yang fokus pada pemberdayaan sosial. Misi utama yayasan ini adalah membantu masyarakat yang terpinggirkan, memberikan dukungan kepada mereka yang tidak memiliki akses yang layak, serta membuka peluang bagi mereka untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.

Pada Minggu (05/01/2025), Yayasan YNS mengawali kegiatan di TTS dengan membagikan 350 paket sembako kepada warga di Nifuboko, Kota Soe. Tidak hanya membagikan bantuan, mereka juga menyapa masyarakat dengan penuh kehangatan. Warga setempat merasa sangat terharu, karena bantuan tersebut datang tepat di awal tahun, memberi semangat baru untuk menyongsong tahun yang penuh tantangan.

Setelah itu, Yusinta dan tim melanjutkan pembagian 150 paket sembako lainnya di sekretariat DPC PKB Kabupaten TTS. Kehadiran Yusinta di tempat ini bukan hanya sekedar untuk menyerahkan bantuan, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara Yayasan YNS dan DPC PKB TTS.

Relygius L. Usfunan, Ketua DPC PKB TTS dan Ketua Komisi IV DPRD TTS, menyambut hangat kedatangan Yusinta. “Kami merasa terhormat kedatangan Ibu Yusinta Nenobahan bersama suaminya di TTS. Kami keluarga besar DPC PKB TTS mengucapkan selamat datang dan terimakasih karena telah meluangkan waktu untuk berbagi kasih bersama kami di sini. Kami sangat menghargai inisiatif mulia ini,” ungkap Relygius.

DPC PKB TTS mendukung penuh upaya YNS dalam membantu masyarakat TTS. Dukungan ini juga disampaikan oleh dua anggota DPRD TTS dari Fraksi PKB, Robi Faot dan Silvester Tampan, yang turut hadir dan menyaksikan pembagian sembako tersebut.

Bagi Yusinta, kedatangannya ke TTS bukan hanya tentang sekali berbagi, tetapi lebih kepada membangun sebuah gerakan yang berkelanjutan. Yayasan YNS memiliki misi yang lebih besar: untuk membantu masyarakat yang terpinggirkan, terutama di daerah asalnya, Pulau Timor.

“Hari ini kami hadir di NTT untuk melayani mereka yang terpinggirkan. Sebagai yayasan yang fokus pada bidang sosial, kami berharap bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di sini, dan kami akan memulainya dari Pulau Timor,” jelas Yusinta. Ia berharap Yayasan YNS dapat terus berkembang dan membawa manfaat bagi lebih banyak orang di seluruh Nusa Tenggara Timur, terutama di TTS.

Sebagai langkah awal, Yayasan YNS berencana untuk memperluas bantuan mereka dengan memberikan perhatian kepada para guru honorer yang selama ini kurang mendapat perhatian. “Kami rencanakan untuk memberikan bantuan kepada guru-guru honorer setiap tiga bulan sekali. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang patut mendapatkan perhatian lebih,” ungkap Yusinta.

Kegiatan pembagian sembako ini tidak hanya berakhir dengan penyerahan bantuan, tetapi juga membawa pesan yang lebih mendalam tentang pentingnya kebersamaan dan gotong royong. Bagi sebagian besar penerima manfaat, bantuan ini bukan hanya soal sembako, tetapi juga simbol dari perhatian dan kasih sayang yang mereka terima di awal tahun.

Marsalina Faot-Tse, seorang lansia yang menerima bantuan, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Egy, Ketua PKB yang membawa kami untuk mendapatkan bantuan sembako dari Yayasan YNS. Kami doakan semoga semuanya sehat selalu,” ujar Marsalina dengan penuh haru.

Lebih dari sekedar pembagian sembako, Yusinta dan Yayasan YNS memiliki visi jangka panjang untuk memberdayakan masyarakat TTS melalui berbagai program sosial lainnya. Mereka berencana untuk membuka peluang bagi masyarakat setempat dengan memberikan pelatihan keterampilan, mendukung pendidikan anak-anak, serta memperjuangkan kesejahteraan sosial yang lebih merata.

“Ini baru permulaan,” tegas Yusinta. “Kami ingin melihat masyarakat TTS maju, sejahtera, dan penuh harapan. Kami akan terus berupaya agar apa yang kami lakukan hari ini bisa menjadi bagian dari perubahan besar untuk masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Kedatangan Yusinta Nenobahan dan Yayasan YNS ke TTS bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang membangun harapan, merajut kebersamaan, dan menunjukkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *