Desember 22, 2024

Jakarta, Interpol Bhayangkara //
Praktisi hukum Fredi Moses Ulemlem, S.H.,M.H . Mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar memerintahkan Kapolda Metro Jaya dan Kapolres Tangerang Selatan segera menangkap semua pelaku penganiayaan, terutama yang berkaos biru, sebagai putra daerah Maluku kita terus pantau dan ikuti perkembangan penanganan kasus ini, tadi malam saya mendatangi korban penganiayaan atas Boby Paliama di rumah sakit umum kota Tangerang, kondisi korban Boby Paliama sangat memprihatikan. Jelasnya.

Berdasarkan informasi yang kami terima dari saudara-saudara kami yang malam itu berada di depan kantor Polres Tangerang Selatan, Kapolda Metro Jaya menjanjikan kepada masa bahwa satu kali dua pulu empat jam jika para pelaku tidak ditangkap maka Kapolres Tangerang Selatan bisa dicopot.
Perlu kami tegaskan jika dalam kasus ini pria berkaos biru tidak ditangkap maka saya minta Kapolri copot Kapolda Metro Jaya.

Kita semua tahu beberapa bulan lalu ada beberapa orang yang diduga melakukan dugaan tindak pidana bisa tangkap di pulau Saparua Provinsi Maluku, sementara pelaku penganiayaan berkaos biru belum ada informasi bahwa apakah sudah ditangkap atau belum.

Jika pelaku belum ditemukan dan belum ditangkap maka terpaksa kami masyarakat Maluku akan turun jalan dan cari sendiri pelaku berkaos biru di seluruh pelosok tanah air, kita ingin semua warga negara diperlakukan sama didepan hukum, tanpa ada diskriminatif dalam proses penegakan hukum di Republik Indonesia yang sama-sama kita cintai.

Menurut cerita korban semalam saat saya mendatangi korban di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang, tas, dompet dan uang Rp. 7.000.000.,(Tujuh juta rupiah) juga diambil oleh para terduga pelaku penganiayaan.

Saya berharap tidak ada pihak-pihak yang mencoba melindungi para pelaku, proses hukum harus berjalan supaya ada efek jera dan korban mendapatkan keadilan dari proses hukum dapat dilakukan oleh pihak aparat kepolisian di Polres Tangerang Selatan.

Saya juga meminta kepada Kapolri untuk tertibkan ormas-ormas yang selama ini melindungi orang-orang yang tidak membayar kewajiban mereka kepada pihak Leasing.
Hal-hal seperti ini yang sering membuat masalah dilapangan. Salah satu contoh yang diduga dilakukan oleh pelaku berkaos biru yang ketahui berasal dari salah satu ormas, pelaku berkaos biru dikabarkan sering membeking orang-orang tidak membayar angsuran atau kewajiban mereka kepada pihak Leasing.
“Saya minta kepada seluruh pihak untuk hentikan rasisme kepada orang Maluku, Papua ,NTT dan Sulawesi, khususnya orang Maluku”, tegas Fredi.
(Red-Johny Latuheru).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *