Bogor interpolbhayangkara.com
minggu 26 juni puluhan ormas dan masyarakat kota bogor satu kan presepsi untuk berikan dukungan terkait pembangunan Masjid Imam Ahmad bin Hanbal (MIAH red) yang terletak di jalan kolonel ahmad syam bogor utara.
Adanya dukungan warga dan aliansi ormas di akibat kan karena kemirisan terhadap terhambat nya pembangunan masjid Imam Ahmad bin Hanbal (MIAH red) yang tak kunjung terealisasi,pasalnya surat izin dan keputusan MA pun sudah di kantongi oleh pihak kontraktor.
Kesan berat sebelah kepemerintahan kota bogor dengan alasan menjaga keamanan agar tidak terjadi lonjakan massa,dengan di lakukan nya pencopotan banner perizinan dan perda yang di pasang oleh pihak kontraktor,yang jelas tertera bahwa baik itu peninjauan kembali makamah agung nomor 93/PK/TUN.2019 jo penetapan eksekusi pengadilan TUN Bandung nomor 150/PEN/EKS/2017 PTUN – BDG.
Dengan acuan keputusan Makamah Agung (MA red) tersebut,sudah semesti nya apabila pihak pemerintah kota bogor melakukan pengawalan terkait pembangunan Masjid Imam Ahmad Bin Hanbal (MIAH red) bukan malah sebalik nya,diduga ada indikasi menentang pembangunan Masjid Imam Ahmad Bin Hanbal (MIAH red) dan tidak patuhi keputusan Makamah Agung (MA red)
puluhan ormas kota bogor yang tergabung dalam aliansi lintas ormas nyatakan sikap dukungan untuk disegerakan nya pembangunan Masjid Imam Ahmad Bin Hanbal (MIAH red) dan penolakan terhadap baik itu interpensi dan intimidasi dari pihak mana pun dengan lakukan deklarasi bersama di rumah makan Rainboy yang beralamat di tanah baru cimahpar.
Deklarasi antar lintas ormas guna untuk memberitahukan kepada khalayak ramai bahwa ada nya Masjid Imam Ahmad Bin Hanbal (MIAH red) tersebut difungskani untuk umum bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan,harapan nya agar kedepan nya tidak ada lagi kendala dan hambatan baik itu dari kepemerintahan kota bogor dan masyarakat setempat.
penulis : crish
editor : redaksi