Soe, INTERPOLBHAYANGKARA.COM – Polemik kelulusan Yeni Banunaek dalam Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Tanah Merah, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) akhirnya menemukan titik terang.
Ketua Forum Pemerhati Pembangunan dan Demokrasi Timor, Doni Tanoen, menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala BKPSDM dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan TTS yang telah merespon dengan cepat dan serius dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK tersebut.
“Hari ini BKPSDM dan Dinas PK sudah melakukan pemeriksaan dan sudah terungkap terang benderang bahwa ibu Yeni sendiri yang memalsukan surat keterangan aktif mengajar dan STPMJ sehingga bisa lolos masuk PPPK,” ungkap Doni.
“Saya apresiasi dan berterimakasih atas respon dan gerak cepat dari Kadis PK dan Kadis BKPSDM sehingga polemik ini menjadi clear,” tegasnya.
Doni juga menghimbau kepada seluruh peserta PPPK yang merasa dirugikan atau memiliki ketidakpuasan terhadap proses seleksi agar segera mengadukannya ke BKPSDM.
“Untuk teman-teman PPPK baik guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainya jika ada keluhan atau polemik seperti yang terjadi di SDI Tanah Merah, dan SDI Boking BKPSDM membuka ruang bagi yang merasa tidak puas agar mengadukan ke BKPSDM untuk bisa di klarifikasi agar selesai sebelum proses usulan untuk penerbitan SK oleh kementrian,” ujar Doni.
“Untuk kasus SDI Tanah Merah, kita sudah sepakat untuk tidak melanjutkan ke proses hukum karena korban sudah mengakui kesalahannya,” tambahnya.
Doni berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar selalu menjunjung tinggi transparansi dan integritas dalam setiap proses pengadaan ASN di TTS.
“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar selalu menjunjung tinggi transparansi dan integritas dalam setiap proses pengadaan ASN di TTS,” tutup Doni.